Cara menjaga keamanan digital merupakan salah satu hal penting di era digital sebab untuk menjaga aset digital dari ancaman siber.
Berikut ini akan dibahas sejumlah cara untuk membantu perusahaan dalam menjaga keamanan digital.
1. Memberikan Pelatihan Karyawan
Sumber risiko terbesar pada keamanan digital salah satunya yakni karyawan.
Oleh sebab itu, karyawan perlu mendapatkan pelatihan praktik keamanan digital yang baik.
Pelatihan yang perlu diberikan diantaranya pengenalan ancaman siber umum, tindakan yang harus diambil saat menghadapi serangan, serta cara untuk melakukan identifikasi upaya phishing maupun serangan lainnya.
Dengan memiliki karyawan yang sudah teredukasi, perusahaan bisa meminimalisir risiko yang diakibatkan dari kesalahan manusia. Ini merupakan salah satu cara menjaga keamanan digital pada perusahaan.
2. Gunakan Solusi Keamanan Yang Terkini
Solusi keamanan terkini perlu diinvestasikan Perusahaan. Investasi yang dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Sejumlah investasi yang perlu dilakukan yakni pemakaian firewall yang kuat, penggunaan perangkat lunak antivirus yang mutakhir, dan pemakaian alat deteksi ancaman canggih.
Selalu memperbarui serta mengupgrade perangkat lunak keamanan menjadi suatu keharusan dalam menghadapi ancaman keamanan yang saat ini terus berkembang.
3. Melakukan Enkripsi Pada Data
Upaya penting yang perlu dilakukan dalam menjaga kerahasiaan serta integritas informasi yakni dengan melakukan enkripsi pada data dengan cara disimpan dan dipertukarkan.
Enkripsi memastikan data tersebut tak bisa mudah dibaca maupun dimanipulasi. Sehingga akan meminimalisir kebocoran data.
Seluruh data sensitif seharusnya diterapkan enkripsi, misalnya data pelanggan maupun informasi keuangan.
4. Punya Rencana Tanggap Darurat
Semestinya perusahaan punya rencana tanggap darurat yang jelas serta terstruktur misalnya saat terjadi serangan siber.
Rencana itu meliputi upaya untuk melakukan isolasi serangan, memulihkan sistem secara cepat, serta memberi informasi kepada pemangku kepentingan yang relevan.
Semakin cepat perusahaan bisa memberikan respons pada serangan, maka semakin kecil kemungkinan terjadi kerugian.
5. Pemantauan Pada Aktivitas Jaringan
Upaya penting untuk melakukan deteksi adanya serangan siber lebih awal dengan cara melakukan pemantauan pada jaringan secara terus menerus.
Sistem pemantauan tersebut bisa melakukan deteksi perubahan yang mencurigakan pada pola lalu lintas jaringan, upaya login yang tidak sah, maupun aktivitas aneh lainnya.
Pemantauan aktif ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan respons serangan secara cepat sebelum muncul kerusakan yang signifikan.
6. Adakan Audit Keamanan Reguler
Demi memastikan seluruh sistem maupun aplikasi tetap aman, perlu mengadakan audit keamanan secara teratur.
Audit ini meliputi pemeriksaan seluruh sistem, aplikasi, maupun perangkat keras untuk melakukan identifikasi kerentanan serta memastikan seluruh kebijakan keamanan dapat terpenuhi.
Secara rutin melakukan audit keamanan dapat membantu perusahaan agar tetap waspada adanya potensi risiko.
7. Melakukan Backup Secara Rutin
Dara penting perlu dibackup secara rutin agar bisa menghindari kehilangan data yang disebabkan oleh serangan siber maupun kegagalan perangkat keras.
Perlu dilakukan backup secara teratur. Selain itu, data cadangan harus disimpan di lokasi yang aman serta terpisah dari sumber data utama.
Dengan melakukan backup yang tepat, perusahaan bisa lebih cepat untuk memulihkan data apabila terjadi insiden keamanan maupun bencana lainnya.
8. Cek Link Yang Tak Dikenal
Hindari untuk asal mengklik link yang diberikan orang tak dikenal.
Ditakutkan link yang diberikan orang tak dikenal tersebut adalah link jebakan yang mengarahkan seseorang ke situs berbahaya.
Misalnya, link yang diberikan tersebut menuju ke website situs phishing. Biasanya tampilan web phising ini hampir mirip dengan website aslinya.
Hindari memasukkan data pribadi, sebelum Anda memastikan apakah link itu benar-benar website asli dan kredibel.
9. Gunakan Kata Sandi Kuat
Jika Anda menggunakan tanggal lahir untuk kata sandi atau PIN pada sejumlah layanan online, sebaiknya segeralah mengganti kata sandi itu dengan kata sandi lain yang sulit ditebak.
Kata sandi dengan kombinasi antara huruf, angka maupun simbol dapat jadi pilihan untuk semakin membuat kata sandi Anda kian rumit.
Memakai kata sandi yang lemah akan memudahkan peretas untuk menjebol akun Anda dengan menggunakan metode brute force.
Anda juga perlu menghindari memakai kata sandi yang sama pada setiap platform agar dapat melakukan pencegahan peretasan multi-platform.
10. Gunakan Autentikasi Dua Faktor
Jika aplikasi atau website Anda punya fitur autentikasi dua faktor, tak ada salahnya untuk mengaktifkan fitur itu.
Fitur tersebut bisa meminimalisir akun Anda dipakai pihak lain.
Autentikasi 2 faktor misalnya sidik jari, wajah atau kode OTP.
Berbagai autentikasi tersebut akan mencegah pencurian data dari pengguna yang tak seharusnya.
Ada sejumlah alasan kenapa keamanan data digital penting bagi perusahaan. Anda dapat mengetahui alasannya di sini. PT Lintas Jaringan Nusantara hadir untuk membantu Anda dalam menangani permasalahan IT. Layanan IT Solution di PT Lintas Jaringan Nusantara bisa menjadi partner perusahaan Anda di bidang IT. Anda dapat menghubungi kami di sini untuk informasi lebih lanjut.