5 Tren IoT Terbaru di Tahun 2025

Ilustrasi tren IoT 2025

Internet of Things (IoT) saat ini tanpa kita sadari sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Dahulu IoT yang kita tahu hanya sebatas perangkat rumah pintar seperti lampu otomatis atau smartwatch, kini IoT sudah berkembang jauh lebih luas. Tahun 2025 ini  diprediksi menjadi momentum besar karena IoT makin terintegrasi dengan teknologi lain, seperti kecerdasan buatan (AI), 5G, hingga komputasi awan.

Bagi pelaku bisnis, mulai dari UMKM hingga bisnis berskala besar, memahami tren IoT terbaru akan membantu mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang cepat. Lalu, apa saja tren IoT di tahun 2025 yang patut diperhatikan? Berikut ulasannya.

1. Integrasi IoT dengan Kecerdasan Buatan (AIoT)

Salah satu tren IoT terbaru di tahun 2025 adalah semakin kuatnya kolaborasi antara IoT dan Artificial Intelligence (AI). Gabungan keduanya sering disebut AIoT (Artificial Intelligence of Things).

Perbedaan antara IoT dan AIoT adalah IoT hanya berfungsi mengumpulkan data, sedangkan AI akan menganalisis dan mengubah data tersebut menjadi insight berharga. Misalnya pada bisnis retail, kamera CCTV pintar bukan hanya merekam, tetapi juga bisa mendeteksi pola belanja pelanggan. Di bidang kesehatan, smartwatch tak sekadar menghitung detak jantung, tapi juga memberi prediksi risiko penyakit.

Dengan AIoT, perangkat menjadi lebih pintar, mampu belajar dari kebiasaan pengguna, serta memberikan rekomendasi otomatis.

2. Pertumbuhan Smart City yang Lebih Masif

Tren IoT kedua adalah meluasnya penerapan IoT dalam pembangunan kota pintar atau smart city. Tahun 2025 diperkirakan semakin banyak kota di dunia, termasuk di Indonesia, yang memanfaatkan IoT untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

Contoh IoT dalam smart city adalah penggunaan lampu jalan pintar yang bisa menyesuaikan intensitas cahaya sesuai kondisi lingkungan, sistem transportasi yang terintegrasi dengan sensor lalu lintas, hingga pengelolaan sampah berbasis sensor untuk memantau volume secara real-time.

Banyak keuntungan apabila IoT bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, diantaranya pemerintah bisa menghemat biaya operasional, meningkatkan keamanan, sekaligus memberikan kenyamanan bagi warga kota.

3. IoT dalam Bidang Kesehatan Digital (Healthcare IoT)

Menilik lagi pada masa pandemi beberapa tahun terakhir yang sudah mendorong perkembangan layanan kesehatan digital. Di tahun 2025, tren ini akan semakin matang berkat IoT. Perangkat medis pintar yang terhubung ke internet akan makin banyak digunakan, mulai dari alat cek gula darah otomatis, wearable untuk memantau tekanan darah, hingga tempat tidur rumah sakit dengan sensor canggih.

Bukan hanya untuk pasien, IoT juga membantu tenaga medis dalam menganalisis data kesehatan dengan cepat. Bahkan, beberapa rumah sakit sudah mulai mengintegrasikan sistem IoT dengan rekam medis elektronik (EMR) sehingga dokter bisa memantau kondisi pasien secara jarak jauh.

IoT di bidang kesehatan ini diperkirakan akan menjadi salah satu pasar terbesar di 2025, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan pencegahan penyakit.

4. Keamanan Siber untuk IoT Menjadi Prioritas

Seiring dengan semakin banyaknya perangkat IoT yang terhubung ke internet, tantangan terbesar yang muncul adalah keamanan siber. Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi titik di mana isu keamanan IoT mendapat perhatian serius dari pengguna maupun penyedia layanan.

Perangkat IoT yang tidak aman bisa menjadi celah hacker untuk mencuri data, mengambil alih perangkat, atau bahkan merusak sistem bisnis. Oleh karena itu, tren IoT terbaru yang muncul adalah peningkatan teknologi keamanan, seperti enkripsi data yang lebih kuat, otentikasi ganda, serta pembaruan sistem otomatis.

Kesadaran pengguna juga meningkat. Bukan hanya perusahaan besar, tapi pemilik bisnis kecil pun mulai menaruh perhatian pada keamanan perangkat IoT mereka.

5. IoT Ramah Lingkungan (Green IoT)

Tren IoT terbaru lainnya yang diprediksi berkembang pesat di 2025 adalah Green IoT, yaitu pemanfaatan teknologi IoT untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Isu perubahan iklim membuat perusahaan dan pemerintah mencari solusi untuk menekan konsumsi energi serta mengurangi limbah.

Contohnya, penggunaan sensor IoT untuk memantau pemakaian listrik agar lebih efisien, sistem irigasi otomatis yang hanya mengalirkan air sesuai kebutuhan tanaman, hingga smart grid yang mengatur distribusi energi terbarukan.

Green IoT bukan hanya tren, tapi kebutuhan penting untuk masa depan. Dengan dukungan IoT, upaya menjaga lingkungan bisa dilakukan secara lebih terukur dan efisien.

Kesimpulan

Tahun 2025 diprediksi akan menjadi era penting dalam perkembangan Internet of Things. Tren besar yang muncul tidak hanya sebatas perangkat pintar, tetapi juga integrasi dengan teknologi lain seperti AI, penerapan masif di smart city, hingga kemajuan dalam bidang kesehatan digital. Hal ini menunjukkan bahwa IoT semakin matang dan siap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Namun, perkembangan ini juga membawa tantangan, terutama dari sisi keamanan data. Dengan semakin banyak perangkat yang terkoneksi, risiko kebocoran data atau serangan siber juga meningkat. Oleh karena itu, perusahaan maupun pengguna individu perlu memberi perhatian serius pada keamanan IoT.  Sehingga manfaatnya bisa dirasakan tanpa mengorbankan privasi maupun keselamatan sistem.

Di sisi lain, tren Green IoT membuka peluang baru bagi dunia untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Pemanfaatan IoT yang ramah energi, efisien, dan mendukung sumber daya terbarukan akan semakin dibutuhkan.

Dengan memahami tren – tren IoT ini, baik masyarakat maupun pelaku bisnis dapat menyiapkan strategi yang tepat. Hal ini dilakukan agar tidak tertinggal dalam arus digitalisasi yang semakin pesat.

Tentunya berbagai tren IoT ini juga perlu didukung dengan layanan internet yang cepat, handal dan stabil. PT Lintas Jaringan Nusantara (LJN) bisa jadi solusinya. Hubungi tim kami untuk bertanya secara langsung layanan internet dan solusi IT lainnya di website resmi LJN.

Related Post