Apa Itu Satelit LEO? Bagaimana Cara Kerjanya? Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Satelit LEO atau Low Earth Orbit (LEO) Satellite

Satelit LEO atau Low Earth Orbit (LEO) Satellite menjadi salah satu jenis teknologi satelit yang mengemuka akhir-akhir ini.

Di jaman yang serba digital sekarang ini, kecakapan akses internet dan komunikasi menjadi sangat krusial. Tetapi, beberapa daerah terpencil di seluruh dunia masih mempunyai tantangan akses yang terbatas atau bahkan sama sekali tidak ada.

Salah satu solusi yang menjanjikan untuk memaksimalkan konektivitas di daerah-daerah terpencil tersebut adalah teknologi satelit.

Pada artikel ini, kita akan bahas manfaat teknologi LEO satellite dalam memaksimalkan konektivitas di sejumlah daerah terpencil.

Pengertian Satelit Low Earth Orbit (LEO)

Satelit Low Earth Orbit (LEO) merupakan satelit buatan yang mengelilingi Bumi dengan ketinggian yang cukup rendah, biasanya dalam rentang 180 sampai 2.000 kilometer di atas permukaan Bumi.

Satelit LEO memiliki perbedaan dibandingkan dengan satelit geostasioner yang mengelilingi pada ketinggian yang jauh lebih tinggi.

Berikut beberapa karakteristik utama yang dimiliki Satelit LEO :

1. Ketinggian yang Rendah

Ketinggian satelit LEO yang cukup rendah menjadikan satelit ini bisa mengelilingi Bumi dengan gerakan yang lebih cepat dibandingkan dengan satelit geostasioner. Hal tersebut memungkinkan lebih rendahnya latensi dalam komunikasi.

2. Kapasitas Besar

Teknologi satelit LEO sekarang ini dapat menciptakan data dan kapasitas yang lebih banyak dibandingkan dengan generasi yang sebelumnya.

3. Mobilitas

Satelit ini memiliki gerak yang sangat cepat sehingga menjadikan letak mereka tidak tetap pada satu posisi di langit. Hal ini menjadikan mereka untuk bisa melingkupi area yang lebih luas di Bumi.

4. Rendahnya Latensi

Satelit ini memiliki jarak yang lebih dekat ke permukaan Bumi sehingga menciptakan rendahnya latensi dalam komunikasi, yang cukup krusial pada aplikasi waktu nyata misalnya pada game online dan video konferensi.

Bagaimana Teknologi Satelit LEO Beroperasi?

Teknologi satelit ini beroperasi dengan mengelilingi Bumi dengan ketinggian rendah dan menyampaikan sinyal komunikasi ke dan dari permukaan Bumi.

Cara kerjanya mengikutsertakan sejumlah komponen utama:

1. Satelit LEO

Satelit LEO merupakan perangkat yang mengelilingi Bumi dengan ketinggian yang lebih rendah. Mereka memilki alat-alat komunikasi yang dapat menerima dan menyampaikan sinyal.

2. Ground Stations

Ground stations merupakan stasiun darat yang memperoleh sinyal dari satelit LEO dan menyampaikan sinyal ke satelit. Mereka mempunyai peran sebagai perantara antara jaringan komunikasi dan satelit.

3. User Terminals

User terminals merupakan perangkat yang dipakai oleh pengguna akhir agar dapat komunikasi lewat satelit ini. Mereka bisa berbentuk perangkat misalnya antena, telepon satelit, atau modem.

4. Network Operations Center (NOC)

NOC merupakan pusat operasi yang mengatur dan mengarahkan jaringan komunikasi satelit LEO. Mereka memiliki peran untuk mengatur alokasi sumber daya, memeriksa kesehatan satelit, dan menjamin lancarnya operasional.

Cara kerja teknologi satelit ini mengikutsertakan pengiriman sinyal dari user terminal ke satelit LEO, kemudian dari satelit ke ground station, dan terakhir dari ground station ke tujuan komunikasi. Di lain sisi, sinyal dari tujuan komunikasi dijalankan lewat ground station, kemudian ke satelit, dan akhirnya sampai ke user terminal.

Apa Saja Peran Teknologi Satelit LEO dalam Memaksimalkan Konektivitas di Daerah Terpencil?

Teknologi satelit ini memiliki peran yang sangat krusial dalam memaksimalkan konektivitas di daerah terpencil, dan berikut sejumlah cara bagaimana mereka berhasil mencapai hal ini:

1. Akses Internet di Daerah Terpencil Dengan Satelit LEO

Memberikan akses internet di wilayah yang sebelumnya susah untuk dijangkau oleh infrastruktur daratan merupakan salah satu penerapan utama teknologi satelit ini. Penduduk di wilayah terpencil bisa terhubung ke jaringan internet global lewat satelit LEO menggunakan perangkat user terminal yang sederhana, penduduk di daerah terpencil dapat terhubung ke jaringan internet global melalui satelit ini menggunakan perangkat yang sederhana. Sehingga informasi, sumber daya pendidikan, dan peluang bisnis yang sebelumnya tidak ada menjadi bisa diakses.

2. Telemedicine

Telemedicine merupakan aplikasi yang krusial bagi teknologi satelit ini di wilayah terpencil. Mereka bisa memberikan koneksi medis jarak jauh, bisa jadi dokter dan perawat dapat melakukan komunikasi dengan pasien di wilayah terpencil dan membagikan layanan kesehatan yang dibutuhkan.

3. Komunikasi Darurat

Salah satu tantangan di wilayah terpencil adalah akses komunikasi darurat. Teknologi satelit ini bisa dipakai guna membagikan layanan komunikasi darurat yang diperlukan saat keadaan krisis atau bencana alam. Mereka bisa menyalurkan komunikasi yang baik untuk tindakan penyelamatan dan memberikan bantuan kemanusiaan.

4. Pendidikan Jarak Jauh

Akses internet lewat satelit ini bisa jadi memberikan pendidikan jarak jauh di wilayah terpencil. Dengan ini, pada siswa dan pelajar dewasa di wilayah terpencil bisa terbantu untuk mengakses sumber belajar online dan kursus dari yang sebelumnya tidak bisa diakses.

5. Koneksi Transportasi

Transportasi di wilayah terpencil juga menggunakan geknologi satelit ini. Mereka bisa saja melacak dan manajemen armada, komunikasi saat perjalanan dan layanan navigasi yang baik.

6. Pemantauan Lingkungan

Menilik wilayah terpencil yang sering mempunyai lingkungan alam yang sensitif, monitoring lingkungan menggunakan teknologi satelit ini. Perubahan iklim dan cuaca, atau bahkan perubahan laju deforestasi dapat mereka pantau.

Tantangan dalam Penerapan Teknologi Satelit LEO

Walaupun teknologi satelit ini mempunyai sejumlah peranan, berikut tatangan yang harus ditangani dalam pengaplikasiannya:

1. Biaya

Investasi besar ada pada peluncuran, pembangunan, dan operasional satelit ini. Kunci tantangan agar layanan ini bisa terjangkau di wilayah terencil adalah dengan menurunkan biaya.

2. Izin dan Lisensi Satelit LEO

Lisensi dan izin dari sejumlah pihak yang berwenang dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur satelit, yang memerlukan waktu yang lama.

3. Kecocokan

User terminal yang terjangkau dan cocok dan terjangkau sangat penting bisa mengakses yang lebih luas di wilayah terpencil.

4. Upgrade dan Pemeliharaan

kapasitas teknis dan sumber daya dibutuhkan dalam pemeliharaan dan perawatan satelit ini.

5. Lingkungan Ruang Angkasa

Meningkatnya jumlah satelit LEO bisa memberikan tantangan untuk lingkungan ruang angkasa pada beberapa tahun ke depan, termasuk tingginya risiko tumpahan.

Teknologi satelit Low Earth Orbit (LEO) sudah menjadi solusi inovatif dalam menambah konektivitas di wilayah terpencil. Mereka menjadi pembuka akses internet, telemedicine, komunikasi darurat, pendidikan jarak jauh, dan sejumlah aplikasi penting lainnya yang sebelumnya tidak ditemukan di wilayah yang susah dicapai oleh infrastruktur daratan.

Walaupun masih terdapat sejumlah tantangan yang harus ditangani, perkembangan teknologi satelit LEO, misalnya proyek Starlink oleh SpaceX, sudah mendemonstrasikan peluang besar teknologi ini dalam memberikan konektivitas dunia dan peran yang signifikan untuk masyarakat di wilayah terpencil.

Dengan perkembangan teknologi ini, diharapkan bisa meningkatkan konektivitas dan mempunyai peluang yang lebih luas untuk wilayah terpencil agar bisa terkoneksi dengan dunia yang kian terkoneksi.

Apabila Anda ingin menggunakan jasa layanan internet terbaik dari PT. Lintas Jaringan Nusantara, Anda bisa mengunjungi laman lintas.net.id untuk informasi lebih lanjut.

Related Post