Penggunaan blockchain dapat diterapkan di berbagai sektor untuk mempermudah pekerjaan maupun administrasi.
Sebelum kita bahas tentang penggunaan blockchain, kita ulas sekilas tentang apa itu blockchain.
Blockchain merupakan kumpulan dari berbagai catatan yang diproses oleh sekelompok komputer yang tak memiliki entitas atau keseluruhan.
Kumpulan blok atau catatan data tersebut diamankan serta ditautkan memakai prinsip kriptografi.
Jaringan pada teknologi ini tak memiliki otoritas. Teknologi ini juga bersifat transparansi.
Semua yang terdapat pada blockchain bisa dilihat orang lain, yang secara kolektif memiliki tanggung jawab atas seluruh tindakan yang dilakukannya.
Penggunaan teknologi ini bebas dari biaya transaksi, termasuk juga biaya infrastruktur.
Adanya kelebihan itu, teknologi ini dinilai sebagai cara yang paling sederhana, cerdas serta paling efisien untuk melakukan transfer informasi dari satu orang ke orang lain. Proses transfer informasi ini juga dianggap lebih aman dan otomatis.
Teknologi ini juga dapat diterapkan diberbagai bidang. Berikut ini sejumlah sektor yang menerapkan teknologi blockchain ini :
Contoh Penggunaan Blockchain Di Berbagai Bidang
1. Penggunaan Blockchain di Industri Hiburan
Teknologi yang muncul dari sistem blockchain salah satunya yakni non-fungible token (NFT). Hadirnya teknologi NFT ini memungkinkan para musisi terhindar dari pembajakan serta permasalahan hak cipta lainnya.
Sebab, setiap holding NFT bisa dilacak secara langsung lewat mekanisme smart contract .
Sistem blockchain pada NFT memungkinkan artis dan penggemar dapat membuat kolaborasi tanpa streaming hak cipta artis.
Oleh sebab itu, tak heran apabila sejumlah musisi dunia seperti Snoop Dogg maupun sejumlah label besar K-pop menerbitkan karya dengan bentuk teknologi ini.
2. Penggunaan Blockchain Pada Bidang Industri Keuangan
Industri keuangan bisa dikatakan menjadi industri yang paling diuntungkan dengan hadirnya teknologi blockchain ini.
Berdasarkan studi Mckinsey, penerapan teknologi blockchain pada sektor keuangan bisa meningkatkan kekayaan. Selain itu juga dapat meminimalisir biaya administrasi pada sektor ini.
Dengan penggunaan teknologi blockchain, memungkinkan bank untuk dapat mengirim maupun menerima data keuangan dari dan ke luar negeri dengan cepat serta transparan tanpa adanya pihak ketiga.
Menggunakan cara ini, sumber daya tambahan bisa disimpan. Misalnya biaya maupun tempat untuk menyimpan dokumen serta waktu untuk menulis dokumen itu.
Contohnya penerapan teknologi blockchain pada sistem letter of credit (L/C) di Singapura bisa mengurangi waktu pengerjaan dokumen yang awalnya 14 hari kini hanya perlu 2 hari saja.
3. Penggunaan Blockchain Pada Bidang Industri Kesehatan
Penyebaran informasi yang andal, cepat, dan transparan lewat sistem blockchain juga memberikan keuntungan pada industri perawatan kesehatan.
Area ini mengharuskan pasien agar dapat menandatangani dokumen tertentu serta membawanya untuk berpindah rumah sakit maupun membuat asuransi.
Adanya dokumen offline ini tentu akan menambah biaya penyimpanan sebab pentingnya dokumen itu.
Penggunaan blockchain memungkinkan pasien dapat berpindah antar rumah sakit tanpa perlu dokumen offline.
Rumah sakit dapat melakukan transfer data pasien ke rumah sakit lain tanpa perlu khawatir rumah sakit lain akan memproses data itu.
Oleh sebab itu, sistem blockchain memungkinkan pasien dapat berpindah rumah sakit serta mudah dalam membeli asuransi.
Di rumah sakit penggunaan teknologi ini memungkinkan penghapusan serta transparansi informasi.
4. Penggunaan Blockchain Pada Sektor Publik
Penerbitan dokumen seperti KTP, KK maupun dokumen lainnya di Indonesia seperti kita ketahui saat ini sangatlah lama.
Permintaan penerbitan dokumen ini memerlukan fotokopi serta banyak koleksi dokumen yang sedang mengantri di kantor hingga berminggu-minggu.
Dokumen yang dikumpulkan juga berpotensi berakhir di tangan orang yang tak bertanggung jawab sebab salah urus atau berjualan di forum yang tak jelas misalnya di forum pembajakan.
Penggunaan teknologi Blockchain bisa jadi solusi yang dapat dipertimbangkan dalam mengatasi permasalah ini.
Dengan menggunakan teknologi ini memungkinkan seseorang untuk langsung mengunggah data pribadinya serta mendaftarkannya ke sistem pemerintah tanpa perlu takut datanya tersebut disalahgunakan.
Sebab untuk mengubah data ini, manipulator membutuhkan keterampilan maupun alat teknis yang canggih.
Penerapan teknologi ini di sektor publik dengan memakai verifikasi ganda maupun verifikasi silang juga bisa meminimalisir adanya kesalahan yang disengaja.
Misalnya korupsi, penipuan, maupun kesalahan yang tak disengaja misalnya salah mengetikan nomor atau kesalahan lainnya.
5. Penggunaan Blockchain Pada Rantai Pasokan
Dampak besar teknologi blockchain juga dirasakan industri logistik atau rantai pasokan.
Saat ini industri logistik global sedang berkembang yakni dengan meningkatnya jumlah pengguna di e-commerce.
Perusahaan logistik saat ini tak hanya mengirim bahan mentah ke perusahaan lain dengan jumlah besar di saat yang sama.
Namun juga mengirimkan barang ke pengguna akhir, yang secara bersama-sama jumlahnya tak sebanyak itu.
Padahal dalam melayani konsumen, perusahaan logistik juga butuh menjalin kerja sama bersama pihak lainnya.
Kerjasama ini mulai dari bank, sopir truk hingga perusahaan logistik lainnya yang ada di luar negeri.
Tak semua proses itu efektif saat terjadi ketidakjujuran, kesalahan pada penulisan dokumen maupun keselarasan pada penggunaan teknologi.
Teknologi Blockchain, yang memberikan penawaran penyimpanan data yang terdesentralisasi, transparan, serta aman sebagai solusi yang ada saat ini.
Hal ini juga menjadi perbincangan banyak perusahaan logistik.
Penggunaan teknologi ini memungkinkan pemilik perusahaan logistik untuk memasukkan data serta menyimpannya secara otomatis dan aman.
Sedangkan mitra memberikan fasilitas aksesnya tanpa takut terjadi adanya manipulasi data.
6. Penggunaan Blockchain Pada Ilmu Pengetahuan
Blockchain juga bisa dipakai untuk pengumpulan data penelitian, terutama pada bidang biologi, kimia, maupun kesehatan.
Sebab hadirnya sistem pembuatan maupun penyimpanan data yang terdesentralisasi serta aman.
Peserta penelitian bisa menuliskan informasi genom mereka sendiri serta dapat membuat intisari terkait.
Bagi peneliti yang ingin memakai data genom harus memperoleh persetujuan dari peserta yang terlibat. Peneliti juga akan membayar royalti atas genom apabila penelitian telah terbukti berhasil.
Dampak Penggunaan Blockchain di Lingkungan
Teknologi ini di satu sisi memiliki potensi mengurangi konsumsi serbuk kayu seperti kertas.
Selain itu juga menghemat ruang penyimpanan sehingga tak dibutuhkan bangunan tambahan.
Kemungkinan juga dapat mengurangi kerusakan di lingkungan.
Akan tetapi di sisi lain, produk blockchain seperti NFT maupun cryptocurrency memerlukan listrik dan menghasilkan emisi.
Walaupun disebut-sebut sebagai teknologi penyimpanan maupun distribusi data yang paling aman, pemakaian blockchain membutuhkan pemahaman teknis.
Selain itu juga memerlukan infrastruktur yang memadai.
Kemungkinan penerapan teknologi ini tak akan terjadi di waktu dekat ini.
Jasa Pemasangan Internet Berkualitas
Hadirnya teknologi blockchain tentunya memerlukan layanan internet yang berkualitas. Kecepatan internet yang berkualitas dapat mendukung proses kelancaran transfer data.
Anda dapat menghubungi PT Lintas Jaringan Nusantara untuk mendapatkan layanan internet cepat dan berkualitas demi menunjang pekerjaan Anda.
Hubungi kami di sini untuk berkonsultasi lebih lanjut terkait dengan layanan internet yang cocok bagi Anda.