Umumnya masyarakat sekarang, terutama di kota-kota besar banyak yang sudah melek internet karena internet sudah menjadi kebutuhan primer, tidak hanya bagi pelaku bisnis tapi juga anak muda jaman sekarang.
Bayangkan kalau sehari saja kamu tidak berinternet ria, pasti hidupmu akan terasa hampa. Ayo taruhan berapa lama kamu bisa tidak “bersentuhan” dengan internet? Pasti tidak sampai seminggu atau justru sehari?
Kalau sudah begitu, agar urusan kamu tidak terganggu ketika menggunakan internet, ada baiknya pilihlah provider internet yang bisa mempermudah dan membantu kerja atau hobi kamu.
Berikut empat tips memilih layanan ISP terbaik:
1. Lihat Lokasi
Kamu perlu tahu bahwa tidak semua layanan provider broadband bisa menjangkau seluruh lokasi di seluruh Indonesia, apalagi didaerah yang masih perdesaan, mungkin termasuk lokasi kamu. Misalnya menjangkau tapi layanan 3G tidak bisa dinikmati di daerah tertentu.
Supaya tidak kecewa, lakukan survei kecilan-kecilan di sekitar rumah untuk mengetahui provider jenis apa yang lancar jaya di sekitar rumahmu. Bisa juga dengan bertanya pada keluarga, teman dan tetangga mengenai provider apa yang digunakan dan bagaimana kualitasnya dan ingin tahu tempat kamu apakah sudah tercover di provider Lintas Jaringan Nusantara klik disini !!
2. Pahami Kebutuhan
Dengan mengetahui apa yang paling kamu butuhkan akan memudahkan kamu memilih provider internet. Hal ini juga bisa membantu kamu untuk menghemat uang kamu.
Kuota paket internet berbeda-beda jumlah dan masa aktifnya. Jadi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhanmu.
Misalnya, kamu hobi me-download atau mengunduh melalui internet maka sebaiknya kamu menggunakan provider yang memberikan bonus kuota di malam hari. Begitu juga jika kamu sering memanfaat wifi di kantor atau luar rumah maka pilih saja paket internet berkuota kecil.
Namun jika kamu lebih sering menggunakan media sosial, sebaiknya pilih paket internet unlimited atau tanpa batas karena bisa digunakan sampai akhir masa paket meski kecepatannya tidak begitu besar.
Oh ya, kebutuhan kuota di internet di smartphone, tablet, modem juga tak sama, loh. Menggunakan internet di smartphone berbeda dibanding di tablet atau komputer lantaran layanannya yang lebih mini, sehingga ketika membuka halaman web tidak banyak memakan kuota internet.
3. Ketahui Harga
Dengan mengetahui harganya, kamu bisa mengetahui berapa dana yang harus kamu siapkan untuk kebutuhan internet tiap bulannya.
Karena itu, kamu perlu mengecek paket internet yang ditawarkan antarprovider dan juga sesuaikan dengan kebutuhanmu. Pasalnya, bisa jadi paket internet yang ditawarkan provider X lebih mahal tapi kuotanya lebih besar, sementara provider Y lebih murah tapi jaringan internet lelet.
Kalau menemui hal semacam ini, sebaiknya kamu memilih: yang sedikit lebih mahal tapi tidak membuatmu emosi, atau yang murah tapi kamu harus rajin-rajin bersabar.
4. Pilih Modem
Nah, kamu yang menggunakan internet di komputer, sebaiknya harus memiliki modem yang oke, yaitu yang awet dan tidak mudah panas. Pokoknya, yang mendukung kecepatan internet kamu.
Kalau kamu bingung untuk memilih modem mana yang akan digunakan, tanya ke teman kamu yang menggunakan modem atau langsung ke pihak penjual. Semakin baik kualitas modem, biasanya akan semakin mahal harganya.
Kamu juga bisa membeli modem yang sudah sepaket dengan kartu SIM dari provider tertentu atau dikenal dengan sistem bundling. Jika sepaket, biasanya modem sudah di-lock dan tidak bakal berfungsi jika kartu SPelIM diganti dengan kartu dari provider lain. Tapi harga modem hasil bundling ini lebih murah dibanding kamu harus membeli pisah.
5. Pilih Pelayanan Support
Mempunyai record layanan baik dan tim support 7*24 jam sehari merespon pelanggan dan segera mencari solusi saat terjadi gangguan dan ini sangat penting untuk TIPS memilih layanan ISP.
6. Service SLA Agreement (SLA)
Apa itu SLA (Service Level Agreement)? bisa dibilang SLA itu seperti garansi. SLA menjamin uptime dengan memperhitungkan presentasi, atau kamu dapat lebih mempelajarinya apa itu SLA disini
contoh isp tersebut memberikan SLA 99%,
cara menghitung SLA = Misalnya bulan ini berjumlah 30 hari, maka 24*30=720jam*1%, hasilnya 7 jam 20 menit. Maka dalam 1 bulan, kalau melebihi durasi terserbut customer berhak komplain dan meminta restitusi atau A.K.A Kompensansi dan begitu juga sebaliknya.